Jumat, Januari 11th, 2008


ENREKANG(Fajar) — Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Enrekang, Drs M Arfah mengimbau kepada seluruh guru yang merupakan anggota PGRI, untuk tidak terlibat dalam politik praktis.Himbauan ini disampaikan Arfah yang juga Kepala Badan Infokom Enrekang ini, dalam acara ulang tahun PGRI ke 62, di gedung Natiro Mata Enrekang, Rabu 9 Januari.

Dia mengungkapkan, PGRI adalah organisasi profesi yang independen, sehingga seluruh anggota PGRI, tidak dibenarkan untuk mendukung salah satu kandidat, dnegan mengatasnamakan PGRI.

“Sekarang kan sudah dekat pemilihan bupati, dan saya dengar sudah ada kandidat yang mengklaim didukung oleh PGRI, makanya saya tegaskan bahwa anggota PGRI tidak boleh mendukung siapa-siapa, dengan mengatasnamakan lembaga,” tegas Arfah.

Dia juga menambahkan bahwa semua orang memiliki hak politik, untuk itu lanjutnya, dalam menghadapi Pilkada nanti, anggota PGRI diminta memilih sesuai hati nurani. (k4)

ENREKANG(Fajar) — Aspirasi Rakyat Bersatu (Aspiratu), salah satu organisasi masyarakat (Ormas) yang terbentuk di provinsi Sulsel, kini resmi membuka cabang di kabupaten Enrekang. Hal itu ditandai dengan deklarasi dan pelantikan pengurus Aspiratu di Kafe Nikita Zuka Enrekang, Rabu 9 januari.Deklarasi yang dihadiri oleh Ketua DPP Aspiratu Sulsel, Latief Bapadal itu,
disaksikan oleh Sekkab Enrekang Drs Alimuddin Ralla. Untuk pengrus tingkat DPW Enrekang, DPP menunjuk Heriady sebagai ketua umum.

Dalam Sambutannya Sekkab Enrekang Drs Alimuddin Ralla mengungkapkan bahwa kehadiran Aspiratu di Enrekang, sangat diharapkan untuk dapat membantu pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan. “Khususnya mendukung tercapainya visi-misi Enrekang yakni Agropolitan pada 2010 nanti,” ujar sekkab.

Ketua DPW Aspiratu Enrekang, Heriady menambahkan, Aspiratu merupakan Ormas yang bergerak pada tiga bidang, yakni Sosial, ekonomi dan politik.(k4)