Kamis, Desember 27th, 2007


ENREKANG — Setelah minyak tanah dan gas elpiji “menghilang” di Enrekang, kini giliran bensin yang mulai langka. Akibatnya, harga di tingkat pengecer (penjual botolan) melambung hingga dua kali lipat.Di Kota Enrekang, harga bensin perbotol mencapai Rp10 ribu per liter. Pengguna kendaraan khususnya roda dua terpaksa harus membeli dengan harga tersebut, karena SPBU yang ada di Enrekang, kehabisan stok.

Bahkan pengecer yang berada persis di samping SPBU Enrekang, juga menjual bensin dengan harga Rp10 ribu per liter.

Kondisi ini membuat sejumlah pengecer diserbu pengguna kendaraan. Ini terjadi sejak dua hari terakhir. “Kita harus beli meski harga mahal, karena di SPBU juga sudah habis,” ujar Abdul Haris yang ditemui saat antre di salah satu pengecer bensin, kemarin.

SPBU Enrekang sendiri sebenarnya sudah mendapat pasokan bensin pada pukul 11.00 wita kemarin, namun hal ini tidak menghilangkan antrean di sejumlah pengecer. Pasalnya di SPBU kendaraan menumpuk menunggu giliran untuk mendapatkan bensin. (k4)

ENREKANG — Kapolres Enrekang akan diganti. Jabatan Kapolres Enrekang akan diserahterimakan dari pejabat lama AKBP Pudyo Haryono, ke pejabat baru AKBP Endi Sutendi. Hal tersebut dikemukakan Wakil Kapolres Enrekang Kompol Andi Baharuddin, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu 26 Desember.Baharuddin menjelaskan, serah terima jabatan Kapolres dari pejabat lama ke pejabat baru akan dilaksanakan malam ini, di gedung Natiro mata Enrekang.

Pudyo bertugas di Enrekang sejak awal 2007 lalu, dan kini akan ditarik ke Polda Sulselbar, menjadi Kepala Bagian Strategi pengembangan (Karo Rembang). Pudyo akan digantikan oleh AKPB Endi Sutendi, yang saat ini menjabat sebagai Kapolresta Makassar Barat. “Kita sudah terima surat pergantian ini dari Polda Sulselbar, dan pagi besok (hari ini, red) pelantikan akan dilaksanakan di Parepare, dan malamnya serah terima di Enrekang,” ujar Andi Baharuddin. (k4)